Connect with us

Oh! Media

Mati Kemudian Tetapi Masuk Syurga Dahulu

Umum

Mati Kemudian Tetapi Masuk Syurga Dahulu

ADVERTISEMENT
Diriwayatkan oleh sahabat Nabi bernama Talhah bin Ubaidullah, dia berkata: “Dua orang laki-laki dari Baliy datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan masuk Islam. Salah seorang dari keduanya lebih semangat berjihad dari yang lainnya, kemudian dia (orang pertama) pergi berperang sehingga dia menemui syahid. Sedangkan orang yang kedua masih hidup hingga setahun setelahnya, lalu dia meninggal dunia.
Kemudian aku bermimpi seakan-akan aku berada di pintu syurga. Tiba-tiba aku berada di sisi kedua laki-laki tersebut, setelah itu Malaikat keluar dari syurga. Malaikat itu kemudian mengizinkan laki-laki yang meninggal dunia terkemudian dari keduanya untuk memasukinya, kemudian ia keluar lagi dan mempersilakan kepada laki-laki yang mati syahid. Lalu malaikat itu kembali kepadaku dan berkata: ‘Kembalilah kamu, sebab belum saatnya kamu memperoleh hal ini.’
Keesokan harinya aku menceritakannya kepada orang-orang, mereka pun hairan. Mereka lalu memberitahukannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kejadian tersebut. Maka beliau bersabda: “Perkara yang mana yang membuat kalian hairan?” Mereka menjawab: “Wahai Rasulullah, laki-laki (yang pertama meninggal) adalah orang yang paling bersemangat dalam berjihad dari yang lain, lalu dia mati syahid. Tapi mengapa orang yang kedua (laki-laki yang meninggal terkemudian) jesteru masuk syurga terlebih dahulu darinya?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Bukankah orang ini (laki-laki yang meninggal terkemudian) hidup setahun setelahnya?” Mereka menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Bukankah dia mendapatkan bulan Ramadhan dan berpuasa? Dia juga telah mengerjakan solat ini dan itu dengan beberapa sujud dalam setahun?” Mereka menjawab, “Ya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali bersabda: “Sungguh, sangat jauh perbezaan antara keduanya (dalam kebajikan) bagaikan antara langit dan bumi.”

(Sunan Ibnu Majah, no. 3915, sahih)

Comments

Lagi dalam kategori Umum

Ke Atas