Connect with us

Oh! Media

Ucapan Penyesalan Di Hari Akhirat

Umum

Ucapan Penyesalan Di Hari Akhirat

Hari Penyesalan merupakan salah satu nama dari hari kiamat. Sebab pada saat itu semua kesempatan akan ditutup dan yang tersisa hanyalah pertanggungjawaban. Pada hari tersebut semua orang akan menyesal. Para pelaku kebaikan akan menyesali, jika saja mereka lebih banyak melakukan kebaikan. Sementara bagi para pelaku keburukan, mereka akan menyesali dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya semasa hidup di dunia.

ADVERTISEMENT

Dalam Al-Quran ada banyak kalimah-kalimah penyesalan yang diabadikan. Kalimah-kalimah ini diucapkan oleh golongan orang-orang yang celaka di hari kiamat. Meskipun mereka menyembunyikan penyesalannya saat menyaksikan azab di neraka. Namun Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersirat dalam hati hamba-Nya. Lantas, apa saja kalimat-kalimat penyesalan tersebut?

1. Surah Al-Furqan ayat 27

Dan (ingatkanlah) perihal hari orang-orang yang zalim menggigit kedua-dua tangannya (marahkan dirinya sendiri) sambil berkata, “Alangkah baiknya kalau aku (di dunia dahulu) mengambil jalan yang benar bersama-sama Rasul.”

Kalimat penyesalan ini diucapkan oleh orang-orang yang suka berbuat aniaya yang menyesali perbuatannya. Mereka menyesali karena semasa hidupnya tidak mengambil jalan bersama Rasul, tidak menuruti dan menjauhi ajaran Rasul. Sehingga pada hari kiamat mereka merasa sangat menyesal.

2. Surah al-Furqan ayat 28

“Wahai celakanya aku, alangkah baiknya kalau aku tidak mengambil si dia itu menjadi sahabat karib!”

Kalimat penyesalan ini diucapkan oleh orang-orang yang menjadikan seseorang sebagai temannya. Orang tersebut adalah orang-orang yang buruk dan suka melakukan kejahatan serta sentiasa melaksanakan hal-hal yang dibenci Allah SWT. Sehingga apabila mereka dahulu berteman dengan orang-orang seperti itu, mereka telah mengikuti perangai temannya itu yang selalu berbuat jahat, sehingga akhirnya kini mereka menyesali perbuatannya tersebut.

3. Surah al-Haqqah ayat 25

Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.”

Ini adalah kalimat penyesalan yang diucapkan oleh orang-orang yang menerima catatan amalnya di tangan kiri. Oleh kerananya mereka mengatakan bahawa lebih baik catatan tersebut tidak diberikan kepadanya. Sebab bila diberikan ditangan kiri, hal tersebut merupakan pertanda bahawa ia termasuk dalam golongan orang-orang celaka yang akan menerima azab dari Allah SWT. Alangkah lebih baik apabila catatan tersebut tidak diberikan kepadanya, sehingga ia tidak akan mengetahui apakah ia termasuk dalam golongan orang yang beruntung atau orang yang celaka.

4. Surah an-Naba ayat 40

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang yang ingkar berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

Kalimat ini diucapkan oleh orang-orang kafir saat Allah SWT memperlihatkan kepadanya apa yang telah diperbuat oleh tangannya. Sehingga ia merasa lebih baik bila dulu ia dijadikan tanah. Dengan demikian ia tidak akan mungkin akan dihitung akan dosa pahala.

5. Surah al-Fajr ayat 24

Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.”

Kalimah ini diucapkan oleh orang-orang yang semasa hidupnya suka berbuat keburukan. Ia menghabiskan waktunya dengan melakukan hal yang sia-sia dan lagha. Tiada tujuan hidup melainkan mengikut apa kata hatinya sahaja. Sehingga di akhirat saat diperlihatkan perbuatannya, ia merasa menyesal mengapa dahulu semasa hidup tidak mengerjakan kebaikan.

6. Surah al-An’am ayat 27

Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.”

Kalimah ini diucapkan oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Meski sebenarnya ia mengetahui kebenarannya, namun mereka enggan untuk mengakuinya. Sehingga kerananya mereka pun menjadi orang-orang kafir, sebab telah meninggalkan ajaran Allah SWT. Kelak di akhirat, orang-orang seperti ini merasa menyesal, jika saja dahulu mereka tidak mendustai ayat-ayat Allah SWT dan menjadi orang yang beriman, maka tentu saja mereka tidak akan dihadapkan ke neraka untuk mendapatkan balasan dari perbuatannya tersebut.

7. Surah al-Ahzab ayat 66

Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, “Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.”

Kalimat ini diucapkan oleh orang-orang yang semasa hidupnya melalaikan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Meski sebenarnya mereka mengetahui, namun mereka enggan untuk mentaati perintah Allah SWT dari kerana hatinya menjadi raja yang mesti dipatuhi. Diri yang penuh dengan dosa dirasakan suci. Bangga melakukan dosa dan tidak tercetus sedikit pun rasa takut kepada dosa-dosa yang telah dilakukan. Sehingga ketika Allah Taala membolak-balikkan wajahnya di dalam neraka, mereka berkata jika sekiranya dahulu ia taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya maka tentu saja mereka tidak akan mendapatkan siksaan seperti itu.

Demikianlah kalimah-kalimah penyesalan di hari kiamat yang diabadikan di dalam Al-Quran. Sungguh merupakan sebuah penyesalan yang tidak bererti. Sebab sebesar apapun penyesalan yang diungkapkan, tentu tidak akan mampu merubah keadaan di hari kiamat kelak.

Oleh sebab itu, selagi kita masih memiliki kesempatan maka marilah memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Mari kita berlomba menabung amal kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak sebelum datang hari penyesalan.

Wallahu a’lam

+ Ustaz Azhar Idrus

Comments

Lagi dalam kategori Umum

Ke Atas