Connect with us

Oh! Media

Meminta Izin Rasul Untuk Berzina

Umum

Meminta Izin Rasul Untuk Berzina

ADVERTISEMENT

Isu zina sangat sinonim terutama pada akhir zaman ini. Di mana-mana sahaja kini berlakunya kes penzinaan tak kira sama ada yang muda atau tua. Tak kurang juga kes rogol dengan kerelaan mahupun tanpa kerelaan. 
Ini suatu kisah di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai seorang pemuda yang meminta izin Nabi supaya diberi kebenaran untuk berzina.
Diriwayatkan oleh Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Sesungguhnya seorang pemuda mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata: “Wahai Rasulullah! Izinkan aku untuk berzina.” Orang-orang kemudian mendatanginya lalu melarangnya, mereka berkata: “Jangan, jangan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mendekatlah.”
Dia mendekat lalu duduk kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa kamu menyukai berzina dengan ibumu?” Pemuda itu menjawab: “Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai penebus tuan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang juga tidak menyukai kamu berzina dengan ibu-ibu mereka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa kamu menyukai berzina dengan puterimu?” Pemuda itu menjawab: “Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai penebus tuan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang juga tidak menyukai kamu berzina dengan puteri-puteri mereka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa kamu menyukai berzina dengan makcikmu dari sebelah ayah?” Pemuda itu menjawab: “Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai penebus tuan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang juga tidak menyukai kamu berzina dengan makcik-makcik mereka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa kamu menyukai berzina dengan makcikmu dari pihak ibu?” Pemuda itu menjawab: “Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai penebus tuan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang juga tidak menyukai kamu berzina dengan makcik-makcik mereka.”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meletakkan tangan beliau pada pemuda itu dan berdoa: “Ya Allah! Ampunilah dosanya, bersihkan hatinya, jagalah kemaluannya.” Setelah itu pemuda itu tidak pernah melirik apa pun.”
(Musnad Ahmad, no. 21185)
Apabila kita hendak melakukan perbuatan zina/rogol, fikirlah sama ada sukakah kita apabila ibu kita, isteri kita, adik perempuan kita, anak perempuan kita, makcik-makcik kita dan saudara perempuan kita diperlakukan sedemikian oleh orang lain sesuka hati mereka tanpa ikatan nikah. Tentu ia akan membuatkan kita menjadi sangat marah dan berdukacita. Begitulah jua orang lain.

Islam telah menunjukkan jalan yang terbaik mengatasi zina, yakni bernikahlah bagi yang mampu memberi mahar, dan berpuasalah bagi yang tidak mampu.

Comments

Lagi dalam kategori Umum

Ke Atas