Connect with us

Oh! Media

Dajjal – Musuh Yang Pasti Tiba

Umum

Dajjal – Musuh Yang Pasti Tiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan para sahabat, dan kebanyakan isi khutbah baginda selalu menceritakan tentang Dajjal supaya berhati-hati. Baginda bersabda: “Sungguh, semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih besar dari Dajjal, dan tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan dia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan aku adalah Nabi yang paling akhir dan kamu juga umat yang paling akhir, maka tidak dapat dielakkan lagi bahawa Dajjal akan keluar di tengah-tengah kalian. Sekiranya dia keluar, sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka aku adalah pembela setiap orang Muslim. Namun jika dia keluar setelah (kematian)ku, maka tiap-tiap kalian adalah penyelamat bagi dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku dalam menyelamatkan setiap Muslim.

ADVERTISEMENT

SEBELUM MUNCUL DAJJAL
Tiga tahun sebelum munculnya Dajjal adalah waktu yang sangat sulit, di mana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang terlalu teruk. Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak menitiskan setitis air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah. Kemudian para sahabat bertanya: “Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?” Baginda menjawab: “Tahlil, takbir dan tahmid akan sama ertinya bagi mereka dengan makanan.”

KEMUNCULAN DAJJAL DAN SIFATNYA
Sesungguhnya dia akan keluar dari suatu celah yang terletak antara Syam dan Iraq. Lalu dia akan berbuat kerosakan di sebelah kiri dan kanannya. Wahai hamba Allah, wahai para manusia, teguhkanlah diri kalian, kerana aku akan menerangkan sifat-sifatnya yang belum pernah diterangkan oleh seorang Nabi pun sebelumku. Pertama kali dia akan mendakwa dirinya dengan mengatakan: ‘Aku adalah seorang Nabi’, padahal tidak ada Nabi setelahku. Kemudian dia juga akan mendakwa dirinya dengan mengatakan: ‘Aku adalah Rabb kalian’, sedangkan kalian tidak akan boleh melihat Allah kecuali setelah kalian meninggal. Dan dia hanya memiliki sebelah mata dan matanya menonjol, padahal Allah tidaklah bersifat begitu. Rambutnya ikal dan di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’ yang hanya dapat dibaca oleh setiap Muslim baik yang dapat menulis mahupun yang tidak dapat menulis. Siapa pun di antara kalian yang melihatnya hendaklah membaca permulaan surah Al-Kahfi.

KEHIDUPAN DAJJAL
Sesungguhnya hari-harinya (Dajjal hidup) ialah selama empat puluh hari, sehari bagaikan setahun, dan sehari berikutnya seperti sebulan, dan sehari berikutnya seperti seminggu dan baki hari-hari tersebut seperti hari-hari biasa. Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana menurut tuan tentang satu hari yang seperti satu tahun, cukupkah bagi kami solat sehari?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak, tapi perkirakanlah ukurannya.”

HARI PEMBERSIHAN
Sungguh, tidak ada satu negeri pun di muka bumi ini yang tidak dimasuki dan dikuasai oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Dia akan memanjat dan menetap di atas bukit Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya: ‘Adakah kalian melihat istana putih itu? Itulah masjid Muhammad’. Kemudian Dajjal akan cuba mendekati kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang terhunus. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat khemah.

Kemudian dia memukul-mukul perkhemahan, kubah beserta tempat-tempat duduknya, dengan itu Madinah akan bergegar sebanyak tiga kali dan orang-orang munafik lelaki dan wanita serta orang-orang fasik lelaki dan wanita akan keluar untuk menyertai Dajjal. Golongan yang paling banyak keluar untuk menuju kepadanya ialah dari kalangan kaum wanita, sehingga seorang laki-laki akan kembali menemui isterinya, ibu, anak perempuan, saudara perempuan dan kepada makciknya untuk mengikat mereka dengan tali kerana khuatir mereka akan keluar menuju kepadanya (Dajjal). Kota Madinah pun terbebas dari orang-orang keji sebagaimana alatan besi menghilangkan karat pada besi, dan hari itu disebut dengan hari pembersihan.

FITNAH DAJJAL
Di antara fitnah-fitnahnya adalah bersamanya ada syurga dan neraka, namun pada hakikatnya nerakanya adalah syurga dan syurganya adalah neraka. Barangsiapa mendapatkan ujian dengan nerakanya, hendaklah dia berlindung kepada Allah dan hendaklah dia membaca ayat di awal-awal surah Al-Kahfi. Dan di antara fitnahnya juga adalah dia akan berkata kepada seorang Arab: ‘Fikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahawa aku adalah Rabbmu?’ Laki-laki Arab tersebut menjawab: ‘Ya.’ Kemudian muncullah syaitan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata: ‘Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.’

Dajjal akan datang pada suatu tanah yang tandus di Madinah (untuk memasuki Madinah) padahal dia diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah. Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan salah seorang manusia terbaik menghalangnya seraya berkata: “Aku bersaksi bahawa kamu adalah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Maka Dajjal berkata: “Bagaimana sikap kalian (pengikut Dajjal) jika aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan kemampuanku?” Mereka (pengikut) menjawab: “Tidak.” Maka Dajjal membunuh dengan memotong laki-laki itu dengan gergaji kepada dua bahagian. Kemudian Dajjal berkata (kepada pengikutnya): “Lihatlah oleh kalian kepada hambaku ini, sesungguhnya aku akan membangkitkannya, lalu dia akan mendakwa bahawa Rabbnya adalah selain aku.” Lalu Dajjal menghidupkannya kembali (dengan izin Allah), maka laki-laki itu berkata: “Demi Allah, tidaklah aku sama sekali lebih yakin dari pada diriku pada hari ini bahawa sesungguhnya kamu adalah Dajjal.” Maka Dajjal berkata: “Aku akan membunuhnya lagi.” Maka Dajjal tidak dapat untuk menguasainya lagi. Laki-laki itu adalah dari (antara) umatku yang mendapatkan darjat yang tinggi di syurga.

Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal) adalah memerintahkan langit supaya menurunkan air hujan, maka turunlah hujan, dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka bumi pun menumbuhkan tumbuhannya. Termasuk dari fitnahnya adalah dia melintasi suatu negeri, namun penduduknya mendustakannya, maka tidak satu binatang ternak pun yang tertinggal melainkan semuanya akan binasa. Dan di antara fitnah-fitnahnya adalah bahawa dia akan melintasi suatu negeri, kemudian penduduknya membenarkannya, maka dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan dan dia memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka tumbuhlah tumbuhannya. Sehingga binatang pada saat itu menjadi lebih besar dan lebih gemuk dibandingkan dengan masa-masa yang telah lalu, paling besar lambungnya dan paling banyak air susunya.

DIUTUS NABI ISA
Pada ketika itu umat Islam sangatlah sedikit dan mereka berada di Baitul Maqdis sedangkan imam mereka adalah seorang laki-laki yang soleh (Al-Mahdi). Ketika pemimpin mereka hendak ke hadapan untuk mengimamkan dalam solat subuh, tiba-tiba turunlah Nabi Isa bin Maryam di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwarna za’faran seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, jika kalian melihatnya, kenalilah bahawa dia adalah seorang lelaki yang berwatakan sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, kulitnya merah keputih-putihan, bila dia menundukkan kepala, air menitis dan bila dia mengangkat kepala peluhnya bercucuran seperti mutiara.

Maka mundurlah imam mereka ke belakang supaya Nabi Isa maju untuk mengimami solat. Nabi Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (Al-Mahdi) sambil berkata: ‘Tidak, sesungguhnya sebahagian kalian adalah pemimpin atas sebahagian yang lain, sebagai bentuk kemuliaan Allah terhadap umat ini (umat Muhammad).’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimamkan mereka solat, dan ketika solat telah usai, Nabi Isa berkata: ‘Bukalah pintu.’ Mereka pun membukakan pintu, ternyata di belakangnya Dajjal telah menunggu bersama dengan tujuh puluh ribu orang Yahudi, masing-masing dari mereka memiliki pedang terhunus yang terbuat dari emas dan berjubah besar berwarna hijau.

KEMATIAN DAJJAL
Ketika Nabi Isa memandang Dajjal, Dajjal pun meleleh (hancur) sebagaimana garam yang meleleh di dalam air. Dan tidaklah orang kafir mencium bau dirinya (Nabi Isa) kecuali mati dan bau nafasnya sejauh matanya memandang. Kemudian Dajjal lari dan dihadang oleh Nabi Isa di pintu timur kota Ludd dan Nabi Isa membunuhnya. Maka Allah menjadikan kekalahan terhadap orang-orang Yahudi, di mana tidak ada satu makhluk pun yang diciptakan Allah yang dijadikan perlindungan oleh mereka melainkan Allah akan menjadikannya berbicara, mulai dari batu, pohon, dinding dan binatang ternak kecuali pohon Gharqad, sebab ia termasuk dari pohonnya mereka yang tidak mahu bicara (pohon Yahudi). Lalu makhluk Allah yang lain berkata: ‘Wahai hamba Allah yang Muslim, di sini ada orang Yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Setelah itu Nabi Isa putera Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Dia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di syurga.

NABI ISA MENJADI PEMIMPIN
Kelak Isa bin Maryam akan menjadi seorang hakim yang adil dan seorang pemimpin yang bijaksana, dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (dari orang kafir) dan membiarkan sedekah, maka dia tidak akan mencari seekor kambing atau seekor unta zakat pun. Nabi Isa mengajak manusia kepada Islam, maka pada masanya Allah menghancurkan seluruh agama kecuali Islam.
Permusuhan, kebencian dan saling dengki akan hilang, dan sungguh mereka akan diseru untuk menerima harta (sedekah) namun tidak ada seorang pun yang menerimanya. Bumi seakan-akan seperti bintang perak, dan tumbuh-tumbuhannya akan tumbuh seperti zamannya Nabi Adam, sehingga apabila ada sekelompok orang berkumpul untuk makan setangkai anggur, maka hal itu akan membuatnya senang, dan apabila sekelompok orang tersebut berkumpul untuk memakan sebuah delima, maka hal itu juga akan membuat mereka senang. Seekor lembu pada saat itu harganya sangatlah murah kerana ia digunakan untuk membajak bumi semuanya dan seekor kuda hanya seharga beberapa dirham kerana tidak digunakan untuk berperang selamanya.

Dunia akan dipenuhi oleh kedamaian sehingga singa tinggal bersama dengan unta, harimau dengan lembu, serigala akan berada di tengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah anjingnya. Bisa (racun) dari setiap makhluk yang berbisa diangkat sehingga apabila ada seorang bayi perempuan memasukkan tangannya ke dalam mulut ular, maka ular tersebut tidak akan membahayakannya, dan bayi perempuan itu juga dapat menyakiti seekor singa, sedangkan singa tersebut tidak akan membahayakan bayi itu. Nabi Isa akan tinggal selama empat puluh tahun kemudian dia diwafatkan dan kaum muslimin mensolatkannya.

RUJUKAN:
Sahih Bukhari, no. 1749, no. 6599
Sahih Muslim, no. 221, no. 225, no. 5228, no. 5229
Sunan Abu Daud, no. 3766
Sunan Ibnu Majah, no. 4065, no. 4067
Musnad Ahmad, no. 5099, no. 8902, no. 9259, no. 10001, no. 10891, no. 18207
Hadith al-Fitan, Jilid: 1991, m/s 496

Comments

Lagi dalam kategori Umum

Ke Atas